Pinang merupakan tumbuhan yang memiliki komoditas paling besar di Indonesia. Jenis pinang banyak macamnya seperti pinang kelapa, pinang merah dan pinang batara. Pinang batara memiliki pertumbuhan buah yang lebih cepat dari pada jenis pinang lainnya. Oleh karena itu, banyak para petani yang membudidayakan pinang betara. Perawatan pinang betara hampir sama seperti jenis pinang lainnya. Namun, untuk perawatan pinang sendiri harus membutuhkan ketelitian agar pinang dapat diproduksi dengan baik.
Kebun Pinang di Kel. Mekar Jaya, Tanjab Barat, Jambi |
Berikut 4 Tips Perawatan Budidaya Pinang Betara Terbaik
1. Jenis Lahan yang Signifikan
Untuk memproduksi pinang yang baik juga harus membutuhkan perawatan yang baik juga salah satunya dengan menyiapkan lahan yang signifikan. Misalnya, lahan yang akan ditanam harus memiliki tingkat keasaman kurang lebih 4 sampai 8 ph. Selain itu, usahakan lahan tumbuhan pinang harus berada di dataran yang rendah yakni berkisar dibawah 600 mdpl. Untuk kandungan pasir sendiri sebaiknya kurang dari 25 persen. Tak hanya itu, tanah dapat diberi pupuk organik atau pupuk kandang yang telah difermentasi atau sudah matang.
Perawatan pinang betara membutuhkan pencahayaan sinar matahari yang cukup. Usahakan sinar matahari dapat terkena secara langsung kurang lebih 6 sampai 8 jam. Agar tumbuhan batang pinang dapat tumbuh lebih kokoh serta tidak mencuat. Pinang juga harus ditanam di daerah yang memiliki curah hujan yang tinggi karena tumbuhan pinang membutuhkan tingkat kelembapan yang cukup. Jika tidak ada, bisa juga menggunakan tanah bertekstur lempung dan berpasir.
2. Proses Penuaian Biji Buah Pinang yang Ideal
Dalam proses menuai biji pinang harus dilakukan secara teliti karena proses ini berpengaruh penting terhadap hasil pinang yang akan ditanam. Pinang akan dituai menjadi kecambah masa ini berguna agar biji dapat beradaptasi dengan baik. Setelah itu, perawatan pinang betara selanjutnya biji pinang akan dimasukkan ke dalam tanah yang sudah disediakan. Untuk kedalaman sendiri biasanya mencakup satu setengah meter.
Jarak biji pinang yang ditanam diberi jarak yang rapat. Untuk hasil yang lebih baik, buatlah pagar di sekitar tanah untuk perlindungan agar bibit dapat terhindar dari hama, gulma atau semacamnya. Dan juga, pastikan agar biji tersebut tidak terkena pancaran sinar matahari secara langsung karena biji pinang betara membutuhkan kelembapan yang cukup optimal. Proses ini biasanya akan memakan waktu kurang lebih satu setengah hingga dua bulan lamanya.
3. Analisis Pembibitan Pinang yang Benar
Sebelum bibit ditanam alangkah baiknya dilakukan aklimitasi kurang lebih 2 bulan. Karena jika bibit tersebut ditanam secara langsung bisa menyebabkan stres sehingga daun pinang mudah gosong dan terbakar. Setelah itu, siapkan polybag yang telah diberi lubang dibawahnya. Kemudian isi polybag tersebut dengan tanah sekitar ¾ bagian. Tanam bibit pinang betara yang sudah siap lalu tunggu hingga bibit sudah berumur kurang lebih 5 bulan.
Jika sudah, segera pindahkan bibit pinang betara yang telah diproses tadi. Lalu pindahkan bibit kedalam polybag yang berukuran lebih besar atau dengan volume sekitar 6 kg. setelah itu, isi polybag dengan tanah sesuai ukuran yaitu ¾ bagian. Perawatan pinang betara yang satu ini harus dilakukan dengan cukup teliti. Tak hanya itu, bibit pinang betara dapat disiram secara rutin yakni di pagi hari dan sore hari. Jangan lupa untuk tambahkan pupuk NPK di tiap-tiap polybag betara.
Baca Juga
Panduan Budidaya Pinang di Lahan Gambut
Cara Menanam Pinang Agar Mendapatkan Hasil Panen yang Maksimal
4. Pindahkan Ke Lahan yang Lebih Besar
Perawatan pinang betara yang terakhir, pindahkan bibit pinang ke lahan yang telah disiapkan. Lakukan penanaman dengan teknik pemancangan serta bamboo ajir di dekat tanaman tersebut. Supaya kondisi lahan yang akan ditanam terstruktur dan rapih. Selain itu, cara ini juga berguna agar pohon pinang betara tidak tumbuh terlalu dekat. Tambahkan pupuk untuk hasil yang lebih baik. Anda bisa mencampur pupuk NPK 200 gram dengan pupuk organik.
Lakukan pemupukan ketika pohon pinang sudah berumur 6 bulan hingga umur 2 tahun. Ketika pohon pinang berumur 3 tahun pemupukan akan ditingkatkan dari sebelumnya. Biasanya para petani akan menambahkan pupuk selama 1 tahun yakni dua kali. Jika sudah selesai tunggu masa panen selama 3 tahun. Masa panen akan terlihat jika pohon pinang sudah berbuah cukup banyak serta batang pohon yang menjulang tinggi dan kokoh.
Demikian tips perawatan pohon pinang betara untuk budidaya. Perawatan pinang batara yang baik tentu akan menghasilkan pinang yang berkualitas juga. Selain itu, agar pinang yang ditanam dapat berbuah dengan cepat dan lebat membutuhkan step-step diatas. Walaupun pohon pinang sudah cukup tinggi jangan lupa untuk selalu memberikan pupuk secara teratur. Untuk pemilihan bibit pinang atau penyediaan bibit pinang bisa melalui “Lentera Mantang – Bibit Pinang Unggul“.
Kalau mau pesan bibit pinang unggul betara gimana caranya ya?
Bisa klik link ini Pak https://bit.ly/orderbibitpinang