MEMBANDINGKAN 5 HAL MENGENAI BUDIDAYA PINANG DAN KARET

Pinang dan Karet. Petani merupakan pekerjaan yang sebagian besar ada di wilayah Indonesia. Hal itu wajar adanya mengingat jika komoditas sumber daya alam yang dimiliki Indonesia sangat beragam. Namun, dari sekian banyak tanaman yang dibudidayakan terkadang tak urung membuat petani bimbang untuk menanam pinang dan karet. Sebab dua sumber daya alam tersebut sama-sama memiliki nilai jual yang lumayan.

Mengetahui perbedaan budidaya pinang dan karet

Mau Jadi Petani Pinang dan Karet yang Sukses? Berikut Cara Membudidayakannya

1. Persiapan Lahan

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum menanam pinang dan karet adalah dengan mempersiapkan lahan. Keduanya memiliki kesamaan yaitu harus ditanam pada lahan yang jauh dari hama, manusia, hewan dan pengganggu lainnya. Sebelum benar-benar digunakan pastikan lahan bersih dari ilalang, rerumputan, gulma dll.

Untuk lahan karet sebaiknya dibuatkan lubang-lubang dengan jarak tertentu atau dikenal dengan istilah pemancangan yang berukuran 40 x 40 x 40 cm. pembuatan lubang berkisar 14 hari sebelum menanam bibit. Sementara pinang, lahannya harus dibuatkan bedengan yang memanjang. Panjang bedengan disesuaikan saja dengan keadaan lahannya, jangan lupa untuk merapikan bedengan agar terlihat lebih apik.

2. Proses Pembibitan

Proses pembibitan yang terjadi antara pinang dan karet hampir mirip. Proses pertama untuk pinang yaitu memilih berapa jumlah bibit yang diperlukan, biasanya untuk lahan yang memiliki ukuran 1 hektar membutuhkan sekitar 1200 – 1500 bibit. Sementara untuk karet, bibit disesuaikan dengan kebutuhan dan ukuran lahan. Kedua, proses pemilihan bibit yang terjadi pada pinang dan karet.

Kedua tanaman tersebut, mengharuskan untuk memilih bibit yang berasal dari pohon induk yang berkualitas. Ciri-cirinya biasanya pohon tumbuh subur, memiliki daun yang lebat, dll. Ketiga yaitu perkecambahan yang dilakukan untuk bibit karet biasanya terlebih dahulu dilakukan penyemaian.

Caranya yaitu dengan merendam benih karet pada larutan POC NASA dengan takaran yang disesuaikan jumlah benih selama 3-6 jam. Setelah itu menanam benih dengan jarak 1-2 cm dan siram dengan teratur. Benih akan tumbuh menjadi kecambah dalam waktu 10-14 hari.  Sedangkan pinang juga harus dilakukan proses penyemaian agar bibit bisa tumbuh cambah. Namun jika ingin mendapatkan bibit unggul pinang yang tak mengecewakan Lentera Mantang – Bibit Pinang Unggul sudah menyediakan semuanya.

Hanya saja cara untuk menyemai pinang dilakukan dengan menanam bibit pada lahan tertentu dengan susunan horizontal agar daya tampung bisa lebih banyak. Tunggu selama 1,5-2 bulan lamanya untuk bibit tumbuh cambah. setelah proses penyambahan selesai bibit bisa langsung dipindahkan pada lahan yang telah disiapkan untuk ditanam.

3. Perawatan dan Pemeliharaan

Perawatan karet dilakukan dengan membuang tunas palsu dan cabang sebelum tunas tumbuh kayu. Tak hanya itu saja, percabangan pada tanaman membutuhkan perawatan seperti, pembentukan, prangsangan, pemotongan sisi- sisi tertentu dll. Sedangkan untuk pohon pinang diperlukannya teknik pemancangan dengan tali dengan catatan memperhatikan topografi, jarak tanam, keadaan lahan dll. Selain itu perlu juga membuatkan ajir dari bambu dan dilakukan strip clearing atau membersihkan kayu pada sepanjang jalur ajir.

Baca Juga : 
7 Alasan Budidaya Pinang Betara Sangat MENJANJIKAN
Pinang vs Sawit, Mana yang Lebih Menguntungkan

4. Pemupukan

Pada pinang pemberian pupuk dibagi menjadi dua yaitu umur satu tahun sampai tiga tahun dengan memakai dosis 25%-75%. Sedangkan untuk umur tiga tahun ke atas dosisnya mencapai 75%-150% dengan campuran urea, kalsium, nitrogen, dll. Sedangkan untuk karet sendiri dosisnya hampir sama dengan pinang, namun karet butuh pupuk sampai berumur 25 tahun dengan pupuk sp18 atau sp36. Pemupukan kedua tanaman tersebut dilakukan 2 kali tiap satu tahun.

5. Masa Panen

Masa panen antara pinang dan karet memiliki ketentuan yang berbeda. Karet baru bisa dilakukan pemanenan getah jika tanaman sudah berumur 5 tahun. Sedangkan buah pinang sendiri bisa dipanen jika pohon sudah berumur 4 tahun. Buah pinang bisa dipanen dalam keadaan kering ataupun basah tergantung kebutuhannya.

Nah, itulah beberapa penjelasan penting tentang perbedaan budidaya antara pinang dan karet. Meskipun memiliki perbedaan yang tak begitu signifikan akan tetapi pinang maupun karet tetap membutuhkan perhatian khusus agar dapat tumbuh subur dan sehat. Serta nantinya bisa menghasilkan panen yang memuaskan untuk para petani.

1 komentar untuk “MEMBANDINGKAN 5 HAL MENGENAI BUDIDAYA PINANG DAN KARET”

  1. Pingback: KALAH TELAK, BEGINI 5 PERBANDINGAN PINANG VS KELAPA - Lentera Mantang - Bibit Pinang Unggul

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hallo Boss...
Mau pesan bibit pinang unggul berkualitas?